2011, Buku Referensi SMP Dianggarkan dari DAK
Kamis, 26 Agustus 2010 – 17:43 WIB

2011, Buku Referensi SMP Dianggarkan dari DAK
JAKARTA -- Pada 2011, pemerintah kembali akan menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Program yang mulai digulirkan pada 2010 ini diantaranya akan digunakan untuk pembelian buku referensi.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kemendiknas, Didik Suhardi menjelaskan, dengan dianggarkannya pembelian buku referensi dari DAK, maka dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak dipakai lagi untuk beli buku dimaksud. "Dananya digeser untuk kepentingan yang lebih prioritas," terang Didik di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (26/8).
Didik menyampaikan, pemerintah pada 2010 telah mengucurkan DAK untuk jenjang SD sebanyak Rp 5,6 triliun dan jenjang SMP sebanyak Rp3,7 triliun. Dana ini, kata dia, digunakan untuk pembangunan fisik sekolah, rehabilitasi ruang kelas, dan pembangunan perpustakaan. Anggaran ini juga digunakan untuk pembelian buku pengayaan, peralatan, dan media pembelajaran.
Didik menyebutkan ada tiga kriteria sekolah penerima DAK. Kriteria pertama, kata dia, adalah kapasitas finansial. Semakin tinggi tingkat finansial daerah kemungkinan mendapatkan DAK semakin kecil. Dia menyebutkan, ada 60 kabupaten/kota yang tidak mendapatkan DAK. "Seperti DKI Jakarta sudah mapan tidak perlu lagi, beberapa daerah di Riau, dan di kota-kota lain," katanya.
JAKARTA -- Pada 2011, pemerintah kembali akan menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Program yang mulai
BERITA TERKAIT
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda