2011, Kasus DBD Relatif Turun
Selasa, 27 Desember 2011 – 10:10 WIB
JAKARTA - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) relatif turun setiap tahunnya. Angka kematian penduduk atau case fatality rate (CFR) dan penularan atau inciden rate (IR) juga merosot. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus DBD secara nasional 2011 cenderung menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2009 jumlah kasus 158.912 dengan korban meninggal 1.420 orang. Sedangkan IR 68,22/100.000 penduduk dan CFR 0,89 persen. Tjandra menjelaskan, nyamuk aedes betina biasanya terinfeksi virus dengue pada saat dia menghisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut atau viraemia. Yaitu, dua hari sebelum panas sampai lima hari setelah demam timbul. Nyamuk menjadi infektif delapan sampai 12 hari sesudah mengisap darah penderita yang sedang viremia (periode inkubasi ekstrinsik) dan tetap infektif selama hidupnya.
Pada 2010, jumlah kasus hanya 156.086 dengan korban meninggal 1.358 orang. IR sebesar 65,70/100.000 penduduk dan CFR 0,87 persen. Sementara hingga Oktober 2011, jumlah kasus 49.486 dengan korban meninggal 403 orang. IR 20,83/100.000 penduduk dan CFR 0,81 persen.
Baca Juga:
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan, masyarakat harus tetap berhati-hati dengan DBD. Penyebab utamanya tetap nyamuk Aedes (Ae). Ae aegypti merupakan vektor yang paling utama, namun spesies lain seperti Ae.albopictus. "Nyamuk penular dengue ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut," ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) relatif turun setiap tahunnya. Angka kematian penduduk atau case fatality rate (CFR) dan penularan
BERITA TERKAIT
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak