2012, Harus Bebas dari Tawuran Pelajar
Kamis, 22 Desember 2011 – 07:40 WIB
JAKARTA - Tawuran pelajar yang terjadi setahun terakhir membuat banyak kalangan prihatin. Pasalnya, akibat tawuran itu, masyarakat menjadi terganggu. Para siswa juga banyak yang menjadi korban.
Pusat Pengendalian Gangguan Sosial DKI Jakarta mencatat, pelajar yang terlibat tawuran sekitar 1.369 orang atau sekitar 0,08 persen dari total jumlah siswa 1.685.084 orang. Korban tewas akibat tawuran sejak 1999 hingga saat ini tercatat telah mencapai 27 orang. Ini belum termasuk yang luka berat dan ringan. Secara sosial, tawuran juga telah meresahkan masyarakat, dan secara material, banyak fasilitas umum yang rusak, seperti dalam kasus pembakaran atau pelemparan bus umum.
“Tahun 2012, Jakarta harus bersih dari tawuran pelajar,” harap Sekjen KPAI Arist Merdeka Sirait dalam dialog interaktif tentang tawuran bertempat di SMK 57, Jalan Raya Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Dialog dengan tema “Bersihkan DKI Jakarta dari Tawuran Pelajar” itu juga menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, anggota Komisi E DPRD Wanda Hamidah dan Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Triastuti.
JAKARTA - Tawuran pelajar yang terjadi setahun terakhir membuat banyak kalangan prihatin. Pasalnya, akibat tawuran itu, masyarakat menjadi terganggu.
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia