2012, KARK Target Pendapatan Rp 2,04 Triliun
Senin, 19 Desember 2011 – 08:39 WIB
JAKARTA - PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) bidik pertumbuhan pendapatan tahun depan sebesar 20 persen dari realisasi tahun ini. Direktur Utama KARK Sudiro Andi Wiguno memperkirakan pendapatan tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun. Target pendapatan KARK tahun depan diharapkan mencapai Rp 2,04 triliun. Dia menambahkan penjualan batubara melalui sistem trading akan dikurangi hingga 60 persen pada tahun depan. Alasannya, lantaran perseroan ingin mengoptimalkan penjualan batubara dari hasil produksi tambang batubara miliknya. "Tahun depan kita mungkin (pendapatan) tidak naik signifikan, tapi kualitas pendapatan yang ingin kita kejar. Trading itu penjualannya banyak tapi profitnya kecil," kata Sudiro.
"Saya optimistis target 2012 bisa tercapai," kata Sudiro di Jakarta. Rencananya, KARK akan menggenjot produksi batubara hingga 3 juta ton dan produksi nikel mencapai 1 juta ton. "Kami menargetkan produksi batubara tahun depan sebesar 200 ribu ton per bulan, kalau nikel 100 ribu ton per bulan," ujarnya.
Baca Juga:
Hingga akhir tahun ini, lanjut Sudiro, KARK menargetkan penjualan batubara sebesar 3,2 juta ton yang terdiri dari produksi batubara hingga akhir tahun diperkirakan sebesar 1,2 juta ton dan selebihnya penjualan dari sistem trading. Sedangkan nikel ditargetkan bisa mencapai 600 ribu ton.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) bidik pertumbuhan pendapatan tahun depan sebesar 20 persen dari realisasi tahun ini. Direktur
BERITA TERKAIT
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor