2012, Subsidi Busway Rp 253 Miliar
Rabu, 04 Januari 2012 – 00:28 WIB
Sedangkan pada 2011, pendapatan tiket menopang kebutuhan belanja sebesar 59,76 persen. Dari jumlah tersebut, satu penumpang disubsidi Rp 2.019,21. Dibandingkan tahun 2011, jumlah subsidi perpenumpang Rp 2.901,84 atau menurun.
Baca Juga:
Kepala BLU Transjakarta, M. Akbar, dalam acara Refleksi Transjakarta Busway 2011dan Rencana 2012 mengatakan, belanja busway sebagain besar untuk membayar operator bus. Seperti pada 2011, BLU membayar total Rp 484.325.211.000 untuk operator bus atau 76, 27 persen dari seluruh kebutuhan belanja.
Dikatakannya, system busway akan selalu membutuhkan subsidi. Sebab, biaya yang terpakai selalu lebih besar daripada pendapatan. Hanya saja, subsidi bisa dikurangi seiring meningkatkan pendapatan dari kenaikan jumlah penumpang. "Dengan subsidi, kualitas layanan bisa dipertahankan," ucapnya.
Hanya saja, busway diresahkan dengan adanya isu kenaikan harga BBG pada akhir tahun yaitu dari Rp. 3.100 menjadi Rp. 4.100. Kenaikan itu tentu akan memberatkan biaya operasional busway. Namun bukan berarti tarif penumpang akan dinaikkan secara otomatis jika harga BBG naik. Sebab kenaikan tarif adalah otoritas dari pemerintah.
BADAN Layanan Umum (BLU) Transjakarta percaya diri, tahun ini mampu meringankan subsidi dari APBD DKI. Pada 2012 ini, busway membutuhkan belanja
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS