2013 AS Bantu Pendidikan RI Rp981,5 M
Selasa, 04 September 2012 – 09:42 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kiri) dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton (kanan) saat memberi keterangan pers usai pertemuan bilateral di Kemenlu, Jakarta, Senin (3/9). Pertemuan bilateral tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian perbincangan sebelumnya termasuk ASEAN Regional Forum yang dihelat di Pnom Penh pada Juli 2012 lalu serta kerjasama bilateral antara dua negara serta isu-isu terkini. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA - Rangkaian kunjungan Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton di Asia dimulai di Indonesia. Dia tiba di Jakarta Senin (3/9), dan langsung menggelar jamuan makan malam dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Dalam pidato sebelum makan malam, Hillary membeberkan agenda kerja sama AS-RI. Dia mengatakan, tahun depan agenda utama kerjasama dua negara fokus pada urusan pendidikan. "Pendidikan tetap jadi modal pembangunan ekonomi dan kesejahteraan," katanya.
Baca Juga:
Bentuk kongkrit kerjasama ini adalah, AS akan mengucurkan bantuan senilai USD 103 juta atau setara dengan Rp 981,5 milar. Anggaran bantuan terbagi untuk penguatan pendidikan dasar Indonesia senilai USD 80 juta. Selanjutnya untuk beasiswa S2 mahasiswa Indonesia di AS sebesar USD 23 juta.
Selain urusan pendidikan, Hillary juga menyanjung Indonesia yang baru saja sukses menjadi ketua ASEAN. Dalam forum ini, Hillary memandang Indonesia mampu meredam gejolak sengketa Laut Cina Selatan.
JAKARTA - Rangkaian kunjungan Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton di Asia dimulai di Indonesia. Dia tiba di Jakarta Senin (3/9), dan langsung
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Universitas Pelita Harapan Luncurkan Faculty of AI
- Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 500 Ribu per Bulan, Tendik Piye?
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Pemerintah Maju Mundur soal Jadwal Libur Sekolah, Guru se-Indonesia Pusing 7 Keliling
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak