2013, Golkar Target 10 Juta Kader
Senin, 20 Desember 2010 – 08:29 WIB

2013, Golkar Target 10 Juta Kader
JAKARTA - Partai Golongan Karya nampaknya semakin serius mempersiapkan diri untuk pertarungan di pemilihan umum 2014 mendatang. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan bahwa proses kaderisasi partai harus berdasar dukungan yang nyata. Pada tahun 2013 mendatang, Golkar menargetkan harus mendapatkan 10 juta kader dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) resmi partai. Kewajiban yang sama juga didapat oleh anggota dewan Partai Golkar di DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Namun, jumlahnya berbeda. Untuk anggota dewan di DPRD provinsi, wajib mengumpulkan tiga ribu kader. Sementara anggota dewan di DPRD kabupaten/kota wajib mengumpulkan seribu kader untuk persiapan pemilu 2014. "Ini adalah tugas bersama, sehingga harus dilaksanakan bersama," perintahnya.
"Di akhir tahun 2013, kita harus punya 10 juta kader di seluruh Indonesia," kata Ical -sapaan akrab Aburizal- dalam pidatonya, usal melantik pengurus baru Lembaga Pengelola Kaderisasi (LPK) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin (19/12).
Baca Juga:
Menurut Ical, perekrutan 10 juta kader itu memaksimalkan potensi dukungan suara dari masing-masing kader Golkar. Setiap anggota DPR harus mampu memiliki 10 ribu kader, dengan bukti KTA. Jumlah tersebut adalah syarat minimal yang harus didapatkan oleh satu anggota DPR dari Partai Golkar. "Ada yang berani mendapatkan 50 ribu KTA, karena dukungan suaranya 100 ribu," sebut Ical.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Golongan Karya nampaknya semakin serius mempersiapkan diri untuk pertarungan di pemilihan umum 2014 mendatang. Ketua Umum Partai
BERITA TERKAIT
- Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah Bersuka Ria UMKM Fest
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah
- Rapat DPR di Hotel Mewah Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis, Ini yang Terjadi