2013, Optimistis Tak Impor Beras Lagi
Jumat, 04 Januari 2013 – 03:08 WIB
JAKARTA – Sepanjang 2012, beras yang diserap Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dari petani lokal mencapai 3,664 juta ton. Ini naik di atas dua kali lipat dari realisasi pengadaan 2011 sebesar 1,742 juta ton.
Bahkan jika dibandingkan pengadaan beras pada 2009 yang mencapai 3,620 juta ton, pengadaan tahun ini masih unggul. ’’Ini merupakan kali pertama terjadi sepanjang sejarah Bulog,’’ kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso ketika memaparkan kinerja perusahaan tahun lalu di kantornya, Jakarta, Kamis (3/1).
Baca Juga:
Selain karena panen yang bagus, realisasi pengadaan beras berhasil berkat empat strategi yang dijalankan Bulog. Yaitu dorong tarik, jaringan semut, insentif, dan on farm. ’’Intinya, petugas lapangan kami lebih aktif turun ke sentra pertanian membeli gabah dari petani. Dalam program pengadaan, kami juga banyak melibatkan jaringan masyarakat petani,’’ kata Sutarto.
Keberhasilan menyerap beras petani lokal menyebabkan keran impor dapat ditekan. Dari satu juta ton beras yang diizinkan untuk diimpor pada 2012, Bulog hanya merealisasikan 670 ribu ton. Rinciannya, 600 ribu ton beras asal Vietnam, dan 70 ribu ton dari India.
JAKARTA – Sepanjang 2012, beras yang diserap Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dari petani lokal mencapai 3,664 juta ton.
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC