2014, Investasi di Kawasan Transmigrasi Ditarget Capai 20,3 Triliun
Minggu, 17 Juni 2012 – 19:48 WIB

2014, Investasi di Kawasan Transmigrasi Ditarget Capai 20,3 Triliun
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menargetkan investasi di kawasan tranmigrasi mencapai Rp 20,3 triliun. Investasi tersebut didapat dari hasil kerjasama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. “Pembangunan database ketransmigrasian ini kami anggap penting karena akan digunakan untuk bahan masukan kebijakan Kementerian, perencanaan pelatihan bagi calon transmigran agar mereka mempunyai kompetensi di bidang usahanya, dan peningkatan kualitas SDM aparatur Kemenakertrans,” paparnya.
“Di kawasan transmigrasi tersebut dikembangkan komoditas unggulan setempat, seperti kelapa sawit, karet, tebu, sisal, rumput laut, dan lain lain. Melalui kemitraan usaha antara transmigran dan penduduk setempat dengan badan usaha negara maupun swasta, jumlah investasi direncanakan dapat mencapai Rp. 20,3 trilyun,” kata Muhaimin di Jakarta, Minggu (17/6).
Dengan tingginya nilai invetasi tersebut, Muhaimin menegaskan, saat ini sudah saatnya Kemnakertrans dan akademisi perguruan tinggi harus melakukan persiapan pembangunan kawasan transmigrasi dengan baik. Yakni, persiapan teknis maupun administrasi menjadi prioritas utama. Menurutnya, berbagai kemajuan teknologi seperti pemanfaatan photo udara maupun satelit sangat membantu dalam proses perencanaan pengembangan wilayah.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menargetkan investasi di kawasan tranmigrasi mencapai Rp 20,3 triliun. Investasi
BERITA TERKAIT
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional