2014, Seluruh Madrasah Terakreditasi
Senin, 26 September 2011 – 08:17 WIB
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan, program madrasah berkelanjutan akan dimulai 2012 mendatang. Program tersebut dibuat untuk menggantikan madrasah bertaraf internasional (MBI) yang gagal.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, setelah dilakukan pengkajian, MBI terdapat unsur ketidakadilan. Sebab, masih banyak sekolah yang memerlukan biaya, siswa miskin yang perlu beasiswa, buku, dan laboratorium. ’’Yang efektif itu, kami buat peningkatan kualitas dengan cara peningkatan secara berjenjang,’’ tegas Suryadharma di Jakarta, Minggu (25/9).
Dengan program tersebut, lanjut mantan Menteri Koperasi dan UKM ini, setiap madrasah mendapatkan nilai tertentu. Misalnya A, B, C, atau D. Penilaian tersebut mirip dengan akreditasi sekolah yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
’’Bila perlu nanti sampai tingkat internasional. Sekarang kualitas madrasah sudah meningkat tajam. Contohnya dari sisi penguasaan bahasa asing. Tidak hanya Arab dan Inggris saja. Tapi ada juga yang Mandarin dan Jepang. Kalau dulu madrasah dan pondok pesantren enggan mempelajari bahasa di luar Arab,’’ katanya.
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan, program madrasah berkelanjutan akan dimulai 2012 mendatang. Program tersebut dibuat untuk
BERITA TERKAIT
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia