2014 Target Industri Kreatif, Regulasi Menghambat Dibabat
Sabtu, 19 November 2011 – 11:17 WIB
Selain itu, jumlah pengusaha muda di Indonesia paling banyak. Namun setiap kali terjadi krisis investasi selalu turun jumlahnya. ”Makanya, kami dorong pengusaha muda, beri mereka kavling-kavling, seperti di MP3EI. Pemerintah cukup berada di belakang. Setelah para pengusaha muda ini kuat, investor pasti akan datang sendiri,” tutur Edy.
Yang perlu disayangkan, lanjut Edy, potensi industri kreatif tak banyak mendapat support dari investor lokal. Investor yang banyak tertarik dengan potensi industri kreatif justru datang dari luar negeri.
”Pelaku industri kreatif perlu mendapat dukungan. Mengingat untuk menjadi pengusaha, pelakunya yang rata-rata anak muda dan belum berpengalaman ini butuh pelatihan dan mentoring. Menurut pengalaman, untuk sesi mentoring dan inkubasi bisnis saja butuh dana sebesar Rp 350 juta perorang,” kata Edy. (dri)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri