2015, Ekonomi Tumbuh 5,8 Persen
Rupiah Bisa Capai Level Rp 12 Ribu
Di samping merevisi pertumbuhan ekonomi, Pemerintah juga mengubah beberapa asumsi makro 2015 seperti inflasi menjadi 4,4 plus minus satu persen, dari sebelumnya hanya 4,4 persen. Begitu pula dengan nilai tukar rupiah di level Rp 11.600 hingga Rp 11.900.
"Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tiga bulan pada awalnya 6,2 persen, menjadi 6 persen," paparnya.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, asumsi RAPBN 2015 yang dipatok oleh Pemerintah dinilai sesuai dengan perkiraan BI. Pada 2015, pertumbuhan ekonomi versi BI dalam rentang 5,4-5,8 persen. Sementara inflasi pada kisaran 4,0 persen plus minus 1 persen.
Akan tetapi, BI memproyeksi pergerakan nilai tukar rupiah bisa lebih tinggi. Yakni di level Rp 11.800-Rp 12 ribu per USD, dengan nilai tengah Rp 11.900 per USD.
Menurut Perry, forecast rupiah tersebut dipicu oleh pemulihan ekonomi di Amerika Serikat yang membawa konsekuensi normalisasi suku bunga The Fed.
"Kalau tidak ada normalisasi suku bunga, Rupiah bisa Rp 11.800 per USD. Melihat saat ini sekitar Rp 11.700 per USD. Namun normalisasi The Fed ini tidak boleh diabaikan," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR Dolfi Othiniel Fredric Palit mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tersebut harus dirasakan oleh semua kalangan.
"Pertumbuhan ekonomi harus berkualitas. Dengan pertumbuhan segitu, seberapa besar dampak perbaikan kesejahteraan ke petani dan nelayan," tuturnya. (gal)
JAKARTA - Pemerintah menaruh optimisme pada tingkat pertumbuhan perekonomian pada 2015 mendatang. Hal ini terlihat dari adanya kenaikan proyeksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri