2015, Pertamina Hentikan Impor BBM
Kamis, 22 April 2010 – 14:24 WIB
2015, Pertamina Hentikan Impor BBM
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan pada tahun 2015 tidak akan melakukan impor bahan Bakar Minyak (BBM) lagi. Berdasarkan presidiksi BUMN perminyakan itu, pada tahun tersebut pasokan BBM sudah bisa dipenuhi untuk keperluan dalam negeri.
"Pada tahun 2015 nanti, Pertamina tidak akan menginpor BBM lagi. Pasokan BBM akan diperoleh dari kilang-kilang dalam negeri yang saat ini mencapai 1,3 juta barel per hari (bph). Diharapkan pada tahun 2015 menjadi 1,5 juta bph. Tambahan pasokan BBM ini akan diperoleh dari kilang Dumai 80 ribu bph, dari kilang Balongan 200 ribu bph dan dari Jawa Barat dan Jatim 150 ribu bph," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan pada saat Rapat Kerja Deputi Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Kamis (22/4).
Baca Juga:
Karen menambahkan bahwa Pertamina berencana juga meningkatkan produksi migas pada tahun 2015 sudah mencapai 1 juta boe/d (barrel oil equivalent per day). Dari jumlah tersebut, sebesar 677 ribu boe/d berasal dari lapangan yang dikelola anak usaha Pertamina yaitu Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi, dan Cepu. Sedangkan sisanya sebesar 333 ribu boe/d diharapkan berasal dari akusisi perusahaan maupun share dari upstream (hulu).
"Rencana bisnis ini akan dibahas nantinya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksankan pada 6 Mei 2010 mendatang," ucapnya.(yud/jpnn)
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan pada tahun 2015 tidak akan melakukan impor bahan Bakar Minyak (BBM) lagi. Berdasarkan presidiksi BUMN
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global
- Aquaproof Rayakan Hari jadinya ke 40 Tahun
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Paramount Land Meluncurkan Pasadena Square North Fase 2, Sebegini Harganya