2016 Indonesia Bebas Bencana Asap
jpnn.com - CATATAN sejarah baru ditorehkan pemerintahan saat ini. Setelah hampir dua dekade, akhirnya masyarakat di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), khususnya di Sumatera dan Kalimantan, bisa merasakan tahun bebas bencana asap.
Hingga November, jumlah hotspot atau titik api secara Nasional berkurang hingga 70-90 persen.
''Untuk pertama kalinya, di tahun 2016 ini kita tidak mengalami kebakaran hutan dan lahan yang berarti, karena semua wilayah dapat dikelola secara bahu membahu, dengan penurunan hotspots secara nasional sampai dengan 80-92 persen menurut metode NOAA dan Terra,'' ungkap Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya.
Semua ini katanya, merupakan karena berbagai upaya seperti patroli yang dilakukan setiap hari, juga deploy helikopter yang stand by sebanyak 23 unit.
Water bombing sekitar 92 juta liter air, upaya hujan buatan serta langkah-langkah penegakan hukum melalui sanksi administratif, pidana dan perdata.
''Untuk pertama kalinya pula dilakukan sanksi administratif dalam kejahatan kehutanan, kita berlakukan yaitu dengan pencabutan izin, pembekuan dan sanksi paksaan pemerintah,'' tegas Menteri Siti.
Namun demikian katanya, berbagai tantangan masih ada, yaitu upaya pencegahan dengan manajemen landscape atau wilayah atau area, baik di kawasan maupun dalam lahan masyarakat serta sistem early warning yang lebih sistematis.
''Saya yakin sepenuh hati, dengan kebersamaan dan keseriusan semua pihak mengambil tanggungjawabnya, serta penuh kejujuran untuk melihat kondisi yang ada, maka masalah ekologis yang sudah menahun ini pasti bisa diatasi,'' kata Menteri Siti optimis.
CATATAN sejarah baru ditorehkan pemerintahan saat ini. Setelah hampir dua dekade, akhirnya masyarakat di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung