2016, Lebih dari 150 Serangan Teroris
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, memasuki 2017 kerja keras masih harus terus dilakukan.
Kerja sama internasional harus terus ditingkatkan. Karena ancaman terhadap stabilitas dan keamanan dunia tidak menyurut.
Konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia, yang selalu berakibat pada tragedi kemanusiaan.
"Tidak terhitung berapa banyak jumlah orang meninggal karena konflik di Suriah, Yaman, Irak, Afghanistan, Sudan, Mali, Republik Afrika Tengah dan sejumlah negara lainnya," ujar Retno pada pernyataan pers tahunan di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (10/1).
Akibat konflik kata Retno, juga tidak terbilang banyaknya orang yang harus meninggalkan negaranya. Tidak terbilang berapa banyak orang yang kehilangan masa depan karena konflik.
"Konflik-konflik ini juga menciptakan trauma psikologis, termasuk pada anak-anak yang merupakan tumpuan harapan masa depan dunia," ucap Retno.
Selain konflik, ancaman terorisme menurut Retno, juga masih berlangsung. Lebih dari 150 serangan teroris terjadi di berbagai belahan dunia di 2016.
Sejak peristiwa bom Thamrin 13 Januari 2016 hingga serangan di Berlin, Jerman pada 19 Desember ungkap Retno, menunjukkan ancaman terorisme dan militansi ekstrimis dan radikalisme, justru mengalami peningkatan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, memasuki 2017 kerja keras masih harus terus dilakukan.
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Menlu Retno Tegaskan RI tak Gentar Hadapi Teror Israel di Markas UNIFIL Lebanon
- Komitmen RI Terhadap ASEAN di Kepemimpinan Prabowo Tak Berubah
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Konsisten Bela Palestina, Menlu Retno Dianugerahi Bintang Penghargaan