2016 Tekor Rp 836 Miliar, Tahun Ini Permata Raih Laba Rp 621 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Bank Permata berhasil bangkit dari keterpurukan yang dialami pada semester pertama 2016 lalu.
Emiten berkode BNLI itu membukukan laba bersih Rp 621 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Pada periode yang sama tahun lalu, entitas usaha Astra International (ASII) itu tekor Rp 836 miliar.
Performa positif itu didorong perbaikan kualitas aset dan penjualan sebagian aset bermasalah.
Di samping itu, juga ditopang pendapatan komisi bancassurance dan pengelolaan biaya.
”Kinerja positif itu menjadi suntikan moral untuk mendongkrak kinerja,” tutur Direktur Utama Bank Permata Ridha D.M. Wirakusumah akhir pekan lalu.
Ridha melanjutkan, pada kuartal kedua tahun ini, pihaknya fokus meningkatkan pengelolaan risiko seraya mendorong pertumbuhan kredit secara selektif.
Selain itu, juga berupaya mengelola risiko kredit bermasalah (non performing loan/NPL). NPL gross tercatat 4,7 persen dan NPL net terakumulasi 1,8 persen.
Bank Permata berhasil bangkit dari keterpurukan yang dialami pada semester pertama 2016 lalu.
- Chitose Catatkan Peningkatan Laba Signifikan di Kuartal III 2024
- Q3 Bank bjb Catat Laba Konsolidasi Rp1,7 Triliun
- bank bjb Mampu Jaga Kinerja Bisnis Berkelanjutan Hingga Q3 2024
- Bank Permata Rilis Tampilan Baru Mobile Banking, Mudah Digunakan & Banyak Fitur Canggih
- Agustus 2024, BTN Salurkan Kredit Capai Rp355,27 Triliun
- Pertamina dan NEXI Teken Amendemen MoU di AZEC Ministrial Meeting, Ini Kesepakatannya