2016 Tekor Rp 836 Miliar, Tahun Ini Permata Raih Laba Rp 621 Miliar

Angka itu turun signifikan dibanding akhir tahun lalu tercatat masing-masing 8,8 persen dan 2,2 persen.
Rasio cakupan (coverage ratio) NPL juga tercatat meningkat dari 122 persen pada akhir tahun lalu menjadi 166 persen medio tahun ini.
”Itu berkat strategi proaktif mengelola kualitas aset melalui penjualan aset, restrukturisasi dan rehabilitasi,” ujar Ridha.
Di sisi lain, pertumbuhan kredit tercatat negatif 23 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 92,69 triliun.
Namun, khusus pembiayaan syariah, tumbuh enam persen (yoy) menjadi Rp 11,24 triliun.
Sedangkan pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee-based income) mampu mengimbangi koreksi pendapatan bunga bersih.
”Itu karena total pendapatan tumbuh satu persen,” tegas Ridha. (far)
Bank Permata berhasil bangkit dari keterpurukan yang dialami pada semester pertama 2016 lalu.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bidik Kenaikan Pendapatan & Laba, Chitose Siapkan Investasi Rp2,5 Miliar
- Kinerja Moncer, Asuransi Jasindo Cetak Laba Capai Rp70,16 Miliar
- Dukung Pertumbuhan Kredit Digital, CBI Luncurkan Income Predictor & Debtor Insight
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
- Berkinerja Moncer sepanjang 2024, PANI Bukukan Rekor Pendapatan & Laba
- Allo Bank Salurkan Rp 250 Miliar untuk Akulaku Finance