2017, Bangun 11.400 Rusun
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) pada tahun 2017 akan membangun sekitar 11.400 unit rumah susun (rusun) di seluruh provinsi di Indonesia.
Rusun tersebut menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, ada yang dalam bentuk melanjutkan atau finishing bangunan rusun yang sudah dimulai. Sebagian lagi memang dari awal dimulai pembangunannya.
"Di antaranya untuk penyelesaian Rusun Perkampungan Atlet di Kemayoran dan penyelesaian Rusun untuk masyarakat berpengahsilan rendah (MBR) di Pasar Minggu, Pasar Rumput dan Pondok Kelapa," kata Basuki, Minggu (11/9).
Kemudian untuk menurunkan backlog perumahan, lanjutnya, akan dibangun 109.500 unit rumah swadaya dan 375.000 unit rumah umum (rumah tapak dan rusunami) melalui KPR FLPP.
"Dalam tahun yang sama, pemerintah juga membangun 1.900 unit rumah khusus dalam rangka penanganan paska-bencana/konflik, maritim, daerah tertinggal dan perbatasan negara," ungkapnya.
Selain membangun perumahan dan rusun, Menteri Basuki juga menetapkan pengembangan kawasan permukiman sebagai program prioritas di 2017.
"Di antaranya adalah penataan bangunan kawasan strategis di kawasan destinasi wisata seperti di Danau Toba, Mandalika, dan Borobudur, serta kawasan Masjid Raya Padang, Monumen Kapsul Waktu Merauke, Menara Salib Wamena dan Sail Sabang," ujarnya.
Pada tahun 2017 juga, Kem-PUPR melaksanakan tugas khusus untuk melakukan pembangunan Prasarana dan Sarana Gelora Bung Karno (GBK) dan Palembang untuk mendukung Asian Games XVIII.(fas/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) pada tahun 2017 akan membangun sekitar 11.400 unit rumah susun (rusun) di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara