2017, Kebutuhan Semen Mencapai 65,1 Juta Ton
Rabu, 28 Desember 2016 – 14:22 WIB
Pada awal tahun seperti Januari dan Februari, permintaan semen masih landai.
Penyebabnya, antara lain, curah hujan yang tinggi dan jumlah hari yang pendek pada Februari jika dibandingkan dengan bulan lainnya.
’’Mulai Maret hingga April, permintaan bakal pulih. Lalu, permintaan akan mencapai puncaknya pada Juli, Agustus, September, maupun Oktober, tetapi minus pada saat Hari Raya Lebaran,’’ jelas Agung.
Dia menyebutkan, pada periode itu kenaikan permintaan semen bisa tumbuh 5–10 persen kalau dibandingkan dengan bulan lainnya.
Sebab, penyerapan anggaran pemerintah cukup gencar. Juga, pemulihan permintaan pasca-Lebaran dan musim kemarau. (vir/c14/sof)
JPNN.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memasang target ambisius tahun depan.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- SIG Raih Peringkat Gold di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating Award 2024
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci