2017, Menhub Targetkan 15 Bandara Gandeng Swasta
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan secara bertahap akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengelola fasilitas di sejumlah infrastruktur transportasi di bandara maupun pelabuhan di Indonesia.
Saat ini tercatat terdapat dua pelabuhan yang telah dilakukan kerja sama pemanfaatan (KSP) yaitu Pelabuhan Sintete dan Pelabuhan Probolinggo.
Kemudian dua pelabuhan telah ditandatangani MoU untuk selanjutnya proses KSP, yaitu Pelabuhan Waingapu dan Pelabuhan Bima.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pada tahun ini terdapat sedikitnya 15 pelabuhan dan bandara yang dikerjasamakan pengelolaannya ke swasta.
Budi meyakini pelabuhan dan bandara yang dikerjasamakan pengelolaannya akan mendatangkan keuntungan bagi pihak pengelola.
"Pelabuhan dan bandara yang sudah ada tersebut akan dikelola secara profesional dan jelas selain meningkat pelayanan juga mendatangkan keuntungan berupa peningkatan pendapatan negara," ujar Budi dalam siaran persnya, Jumat (13/10).
Selain itu penggunaan anggaran negara untuk biaya operasional maupun biaya pegawai akan berkurang dan di sisi lain biaya modal untul investasi menjadi porsi BUMN, BUMD atau BUMS yang mengelola.
"Sehingga APBN digunakan untuk pengembangan bandara dan pelabuhan di daerah-daerah terpencil, perbatasan dan rawan bencana," tutur Budi.(chi/jpnn)
Sehingga APBN digunakan untuk pengembangan bandara dan pelabuhan di daerah-daerah terpencil, perbatasan dan rawan bencana.
- Perluasan Penerapan NLE dan Pengembangan Ceisa 4.0 Kunci Perbaikan Layanan Kepabeanan
- Resolusi 2025: SP JICT Ingin Mewujudkan Produktivitas Pelabuhan Terbaik
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru
- Menjelang Libur Akhir Tahun, ASDP Tingkatkan Layanan Penyeberangan di Sejumlah Pelabuhan
- Gelar Mudik Gratis Nataru, Kemenhub Ingin Berkhidmat pada Masyarakat Menengah ke Bawah
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan