2017, Pertagas Bangun Pipa Transmisi Baru

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas) menjalin kerja sama bisnis dengan beberapa perusahaan. Di antaranya dengan PT Parna Raya dan PT Inti Alasindo dalam hal perjanjian pengangkutan gas.

Selain itu juga dengan PT Pertagas Niaga dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), EMP ONWJ Ltd, dan KUFPEC Indonesia (ONWJ) B.V dalam perjanjian jual beli gas.

"Perjanjian jual beli dan pengangkutan gas oleh Pertamina bersama para mitra merupakan bentuk konkret komitmen Pertamina sebagai BUMN energi dalam upaya penyediaan energi bagi industri strategis dan ketenagalistrikan nasional," kata Direktur Gas dan EBT PT Pertamina Yenni Andayani.

Dia mengatakan, PPG yang ditandatangani Pertagas dengan Parna Raya dan Inti Alasindo untuk pengangkutan gas masing-masing 40 MMSCFD. Sumber pasokan gas dari kedua perusahaan tersebut berasal dari Husky–CNOOC Madura Limited (HCML).

Gas akan disalurkan dari lapangan BD ke Onshore Receiving Facilities (ORF) Kraton milik HCML. Selanjutnya, kata dia, disambung (tie in) ke pipa transmisi gas open access Porong-Grati.

Itu dilakukan melalui pipa transmisi open access Semare sepanjang sekitar 12 kilometer (km) yang akan dibangun Pertagas. "Direncanakan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2017," kata dia.

Dia mengatakan, konsumen utama gas tersebut adalah pembangkit listrik milik Indonesia Power (IP) di Grati, Kabupaten Pasuruan. Kerja sama ini adalah salah satu bagian dari program 35.000 MW yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Gas milik Parna Raya digunakan seluruhnya untuk IP Grati, sedangkan gas milik Inti Alasindo sebagian akan digunakan untuk kebutuhan industri di Jawa Timur, memanfaatkan pipa eksisting milik Pertagas Porong – Gresik, selain nantinya memanfaatkan pipa Porong- Grati. (lum/jos/jpnn)