2017 Targetkan Sertifikasi 5 Juta Bidang Tanah

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mendorong pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi dalam program sertifikasi lahan masyarakat dengan menyisikan dana dari APBD.
Tahun depan Kemen ATR/BPN menargetkan sertifikasi lahan seluas 5 juta bidang, di mana 2 juta bidang akan didanai dengan APBN sebesar Rp 700 miliar.
Secara keseluruhan untuk tahun depan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 2 triliun.
“Dari jumlah itu, sebagian sudah ditanggung APBN dan kita mendorong agar pemerintah daerah bisa menyiapkan dana dari APBD sebagaimana yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Surabaya, dan Pemkot Batam,” ujar Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil di kantornya.
Sofyan menjelaskan, saat ini BPN telah memetakan sertifikasi lahan di mana pada 2018, akan ada 7 juta bidang lahan yang disertifikasi.
Kemudian di tahun berikutnya meningkat menjadi 9 juta dan pada 2020 dan seterusnya, setiap tahun akan ada sertifikasi 10 juta bidang lahan sehingga pada 2025 seluruh lahan di Indonesia sudah tersertifikasi.
“Sejauh ini baru 44 persen lahan di Indonesia yang tersertifikasi. Jika dalam kondisi biasa setiap tahun hanya 800.000 hingga 1 juta lahan yang tersertifikasi,” jelas Sofyan.
Selain mendorong pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi mendanai sertifikasi lahan, pihaknya juga mendorong berbagai perusahaan mendonasikan anggaran tanggung jawab sosial atau corporate social responsibiliy (CSR). (mg5/JPNN)
JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mendorong pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi dalam program sertifikasi
- PIS Raih 8 Penghargaan di Ajang 17th Annual Global CSR and ESG Summit and Award
- Bigbox AI dari Telkom: Solusi Data Crawling untuk Bisnis di Era Digital
- Kisah Camilan Telur Gabus Kata Oma yang Mendunia
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton
- Tanda Tangan Digital, Solusi Praktis Urus Dokumen Saat Libur Lebaran
- Kehadiran LRT Jabodebek Turut Tingkatkan Aspek Sosial & Perekonomian Indonesia