2018, Garuda Indonesia Tambah Tiga Rute Internasional

jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menambah tiga rute internasional pada 2018 yakni ke Mumbai (India), Manila (Filipina), dan Ho Chi Minh (Vietnam).
Langkah tersebut sebagaai bagian dari upaya memperbesar porsi pendapatan dari pasar internasional. Tahun ini maskapai pelat merah tersebut menargetkan kontribusi pendapatan dari rute penerbangan internasional bisa sebesar 50 persen.
Direktur Kargo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Sigit Muhartono mengatakan, saat ini porsi pendapatan dari rute internasional mencapai 40 hingga 45 persen dari total pendapatan Garuda Indonesia.
”Ini sudah naik dari sebelumnya yang masih 30 hingga 35 persen. Kami proyeksikan nanti kemungkinan internasional bisa lebih tinggi,” ujar Sigit seusai konferensi pers Garuda Indonesia Travel Fair 2018, Kamis (29/3).
Dia menambahkan, pihaknya akan lebih mengandalkan Citilink untuk rute domestik. ”Karena kami tahu kompetisi di Indonesia masih kompetisi kebanyakan LCC (low cost carrier). Sedangkan Garuda Indonesia sudah full service,” jelas Sigit.
Hingga kini Garuda telah memiliki 22 rute penerbangan internasional dan 68 rute domestik. Perseroan berencana menambah tiga rute internasional pada 2018. Yakni, rute ke Mumbai (India), Manila (Filipina), dan Ho Chi Minh (Vietnam).
”Traffic-nya Manila cukup bagus. Banyak kita tahu orang-orang Filipina itu migran kerja di luar negaranya. Itulah yang kami tangkap sebetulnya,” ungkapnya.
Karena itu, untuk Filipina, Garuda memilih flight A atau penerbangan malam. Dengan begitu, penumpang bisa tiba di tempat tujuan pagi hari. Lalu, untuk Ho Chi Minh, Garuda akan bekerja sama dengan Vietnam Airlines, sesama anggota Sky Team.
Tahun ini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menambah tiga rute internasional, sebagai bagian dari upaya memperbesar pendapatan dari pasar internasional.
- Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Rekrutmen Eks Lion Air Picu Protes Keras dari Karyawan Garuda, Dinilai Tidak Transparan
- Australia vs Indonesia, Thom Haye tak Ingin Garuda Hanya Meraih Hasil Imbang
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia
- Sesal Kabur