2018, Kementan Tingkatkan Volume Ekspor Tanaman Hias
Pada kunjugan ini, Senior Menejer, PT Florion, Iwan Darmawan mengatakan dalam setahun mengekspor tanaman hias dalam bentuk bibit sebanyak 168 juta stek dengan nilai Rp 36 miliar. Jenis bibit tanaman hias tersebut di antaranya bunga Sain Polia, aglonema, Tilansia dan Caloncoe yang diekspornya ke Eropa seperi Belanda, Italia, Denmark dan Jerman.
“Keuntungnya lumayan, biaya budidaya sih bisa ditekan efisien sekitar Rp 35 per stek, yang mahal biaya angkut pesawat bisa Rp 6.000 per stek. Ya harga jualnya bagus sehingga, kami masih dapat marjin yang bagus" kata Iwan.
“Adapun ke depan direncana ada perluasan pasar baru yaitu Jepang dan negara-negara Timur Tengah,” tambahnya.
Dia menerangkan proses ekspor bibit tanaman hias yakni dikerjakan berdasarkan standar pesanan dari negara tujuan. Ekspor dilakukan seminggu 3 kali, di mana surat izin pengeluaran ekspor dikeluarkan Kementan.
Hingga saat ini, lanjutnya, Kementan sangat mendukung kelancaran kegiatan ekspor. Surat izin dikeluarkan sangat cepat, baik surat izin pengeluaran maupun proses di Karantina Pertanian.
“Sejauh ini tanaman hias kami budidaya sendiri, modelnya betul-betul harus jamin 100 persen bebas dari hama penyakit, jadi ketat sekali sesuai dengan rambu-rambu dari negara yang pesan,” pungkas Iwan. (jpnn)
Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menggenjot peningkatan volume ekspor tanaman hias ke berbagai negara.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Tanaman Hias Indonesia Berpeluang Merebut Pasar Dunia
- Pelaku Usaha Perlu Tahu Persyaratan Penting untuk Ekspor Tanaman Hias
- Ekspor Tanaman Hias Indonesia Moncer di Kala Pandemi, Naik Hingga 69,7%
- Maudy Koesnady Berbagi Cara Memasarkan Tanaman Hias
- Percantik Rumah Saat Lebaran dengan 3 Tanaman Hias Ini
- Mentan SYL dan Menko Airlangga Lepas Ekspor Florikultura ke 20 Negara