2018, KPPA Target Ciptakan 400 Kota Layak Anak
jpnn.com, MAGELANG - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tak kenal lelah menciptakan kota layak anak (KLA).
Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N Rosalin mengatakan, sepanjang 2017, pihaknya terus berupaya mengimplementasikan berbagai program dalam upaya pemenuhan hak anak di Indonesia demi mewujudkan Indonesia Layak Anak (Idola) 2030.
Terkait kota layak anak, program itu diawali dengan piloting 20 kabupaten/kota sepanjang 2006-2010.
Saat ini, program itu sudah mencapai 349 kabupaten/kota yang sedang dikembangkan menjadi KLA di Indonesia.
"Target kami di tahun 2018, kami merencanakan lebih dari 400 kabupaten maupun kota yang mengembangkan daerahnya menjadi KLA," kata Lenny dalam Media Gathering Review 2017 dan Outlook 2018.
Lenny juga memaparkan 24 indikator KLA yang dijabarkan dari Konvensi Hak Anak yang harus dipenuhi oleh setiap kabupaten atau kota yang akan menjadi KLA.
“Kami telah melakukan beberapa sosialisasi dan pengembangan di setiap daerah, seperti tersedianya layanan Call Center Telepon Sahabat Anak (TeSa) 129, Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) yang telah kami luncurkan tahun 2017 ini," tambah Lenny.
Indikator lainnya yang telah diimplementasikan sepanjang tahun 2017 adalah pembentukan forum anak sampai tingkat kabupaten atau kota hingga desa maupun kelurahan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tak kenal lelah menciptakan kota layak anak (KLA).
- Lagi, Pontianak Meraih Penghargaan Kota Layak Anak
- Prihatin Tawuran Remaja Marak Terjadi, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Singgung Hal Ini
- Kuasa Hukum Iqlima Kim: Saya Tidak Menduga Separah Ini yang Dialaminya
- Gara-gara Ini, Masih Layakkah Depok Menyandang Status Kota Layak Anak?
- Reni Astuti Minta Pemkot Surabaya Memperhatikan Nasib Anak Yatim Terdampak Pandemi Covid-19
- Selamat! Jateng Raih Penghargaan Sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak