2018, Pasar Otomotif Nasional Diprediksi Stagnan
jpnn.com, JAKARTA - Pasar otomotif nasional diprediksi kembali stagnan tahun depan. Penjualan diprediksi di kisaran 1.050.000–1.070.000 unit.
Karena itu, prinsipal otomotif pun perlu melebarkan sayap ke daerah-daerah di luar Jawa yang ekonominya sedang tumbuh untuk mendongkrak penjualan.
”Kami belum bisa berharap banyak pada kondisi tahun depan. Kalau melihat berbagai indikator ekonomi, politik, dan daya beli masyarakat, sepertinya 2018 masih akan stagnan. Namun, kami tidak boleh pesimistis,” ujar Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, Minggu (17/12).
Daihatsu tidak ingin kehilangan momentum. Menurut Hendrayadi, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi.
Salah satunya melakukan penetrasi ke daerah-daerah baru di luar Jawa.
”Kami sudah memetakan beberapa daerah di luar Jawa yang prospeknya bagus, growth ekonominya bagus. Penetrasi pasar nanti diarahkan ke daerah-daerah itu,” jelas Hendrayadi.
Hendrayadi menolak memerinci beberapa daerah tersebut. Sebab, hal itu terkait dengan strategi pemasaran.
Yang pasti, tahun depan Daihatsu membangun lima diler baru di luar Jawa untuk membantu mendongkrak penjualan.
Pasar otomotif nasional diprediksi kembali stagnan tahun depan. Penjualan diprediksi di kisaran 1.050.000–1.070.000 unit.
- LKP Dimy Motor Punya Metode Pendidikan Berkelanjutan, Alumninya Jadi Bos Bengkel
- SEVA Memeriahkan Acara Daihatsu Kumpul Sahabat Sidoarjo
- ADI Kerja Sama dengan Beifang untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen-Mahasiswa di Bidang Otomotif
- KPPU Didesak Dalami Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif
- Pertamina Konsisten Mendukung Ajang MotoGP di Indonesia dalam 3 Tahun Terakhir
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya