2018, Pengungkapan Kasus Terorisme Meningkat 113 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, jumlah kasus terorisme yang berhasil diungkap oleh pihaknya sepanjang 2018 meningkat dibandingkan 2017.
“Untuk jumlah pelaku teror yang berhasil diungkap sepanjang 2018, meningkat 113 persen dari 2017," kata dia di Mabes Polri, Kamis (27/12).
Tito menjelaskan, tahun ini ada 396 pelaku teror yang dibekuk, sedangkan pada 2017 ada 176 pelaku yang diringkus.
"Sepanjang 2018, jumlah aksi meningkat 42 persen dibandingkan tahun 2017, yakni dari 12 kasus menjadi 17 kasus," tambah Tito.
Aksi terorisme yang meningkat pada 2018 juga berdampak terhadap jumlah korban dari personel kepolisian.
Data korban luka hingga gugur dalam upaya penanganan kasus terorisme meningkat hingga 72 persen.
Sementara itu, jumlah pelaku teror yang tewas akibat penegakan hukum mencapai 25 orang.
Di sisi lain, pelaku yang bunuh diri sebanyak 13 orang, sedangkan yang meninggal dunia karena sakit ada satu orang.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, jumlah kasus terorisme yang berhasil diungkap oleh pihaknya sepanjang 2018 meningkat dibandingkan 2017.
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme