2018, Target Tata Kelola Pemerintahan Berkelas Dunia
jpnn.com - JAKARTA--Hingga saat ini baru 40 persen instansi pemerintah yang melakukan pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Itu sebabnya seluruh instansi didorong melaksanakanyan secara terus menerus dan berkesinambungan mewujudkan good governance dan clean government.
Demikian dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi di sela-sela pencanangan ZI menuju WBK Kementerian Perindustrian, Selasa (7/4).
“Penandatangan zona integritas ini jangan hanya seremonial saja, tetapi merupakan suatu komitmen kuat bagi jajaran Kementerian Perindustrian untuk bisa mewujudkan suatu wilayah birokrasi yang bersih, wilayah bebas dari KKN,” tutur Yuddy dalam keterangan tertulisnya.
Yuddy mengatakan outcome dari adanya pencanganan ini adalah proses tata kelola yang baik di seluruh jajaran Kementerian Perindustrian. Pemerintahan Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk menyelenggarakan suatu tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kita ingin pada akhir tahun 2018 memiliki sebuah tata kelola pemerintahan yang berkelas dunia,” ujarnya.
Dia menambahkan, suatu pemerintahan yang dipercaya dunia internasional akan mendapatkan kepercayaan publik yang sangat luas. “Kepercayaan publik ini harus kita bangun dengan membentuk pelayanan publik sebaik-baiknya,” imbuhnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Hingga saat ini baru 40 persen instansi pemerintah yang melakukan pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan