2018, Targetkan Gandeng 10 Investor Masuk KEK TAA
Tak hanya itu konsep dan kebijakan KEK juga harus komprehensif, selain insentif, bagaimana juga perizinan, masalah sosial, dan lingkungannya bagi industri.
Pihaknya pun mengusulkan, kalau memang akan membangun KEK TAA itu bersama-sama, maka sebaiknya saat ini pemerintah maupun pengelola sudah mulai melibatkan dunia usaha dalam membuat konsep, aturan, dan kebijakan seperti pesan Presiden Joko Widodo.
“Jangan justru nanti aturan dibuat, tapi tidak nyambung dengan kondisi dunia usaha dan perkembangan zaman. Sekarang ini zaman teknologi dan internet, jadi tentu yang dibangun juga harus smart KEK,” sebutnya.
Direktur PT Hegar, H Ganepo, berharap para kontraktor bisa dilibatkan dalam pembangunan kawasan tersebut.
“Jangan semua proyek kecil atau besar dikerjakan oleh kontraktor BUMN, tapi kontraktor lokal bisa dilibatkan baik itu pembangunan jalan, jembatan, perkantoran, perumahan,” ujarnya. Sebab kontraktor daerah juga punya kapasitas dan kapabilitas yang memadai untuk itu.(bis/qda/way)
Pemerintah sudah menggandeng tujuh investor dan ditarget sampai Juni 2018 nanti bisa menggaet 10 investor masuk KEK TAA.
Redaktur & Reporter : Budi
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja