2019, Pemerintah Target Backlog Perumahan Berkurang
jpnn.com - JAKARTA- Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Deddy Permadi mengungkapkan, pemerintah Indonesia menargetkan akhir backlog alias selisih pasokan dan permintaan rumah berkurang pada 2019.
Yakni, backlog berdasarkan konsep kepemilikan berkurang menjadi 6,8 juta unit, konsep kepenghunian (5 juta), serta rumah tidak layak huni (1,9 juta). Itu berdasarkan target RPJMN 2015-2019.
"Untuk mencapai target tersebut pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjalankan fungsi, baik sebagai regulator, maupun penyedia rumah/hunian, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sebagai pendorong bagi para pengembang perumahan melalui pemberian kemudahan perizinan dan skema pembiayaan," beber Deddy di Jakarta, Senin (28/3).
Untuk itu, lanjutnya, pemberdayaan terhadap seluruh pemangku kepentingan dilakukan pemerintah dalam rangka pembangunan perumahan yang sinergis, efektif dan efisien. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh