2019, Pemerintah Target Backlog Perumahan Berkurang
![2019, Pemerintah Target Backlog Perumahan Berkurang](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160328_222501/222501_171553_perumahan.jpg)
jpnn.com - JAKARTA- Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Deddy Permadi mengungkapkan, pemerintah Indonesia menargetkan akhir backlog alias selisih pasokan dan permintaan rumah berkurang pada 2019.
Yakni, backlog berdasarkan konsep kepemilikan berkurang menjadi 6,8 juta unit, konsep kepenghunian (5 juta), serta rumah tidak layak huni (1,9 juta). Itu berdasarkan target RPJMN 2015-2019.
"Untuk mencapai target tersebut pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjalankan fungsi, baik sebagai regulator, maupun penyedia rumah/hunian, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sebagai pendorong bagi para pengembang perumahan melalui pemberian kemudahan perizinan dan skema pembiayaan," beber Deddy di Jakarta, Senin (28/3).
Untuk itu, lanjutnya, pemberdayaan terhadap seluruh pemangku kepentingan dilakukan pemerintah dalam rangka pembangunan perumahan yang sinergis, efektif dan efisien. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Tambah Stok 2,5 Juta Epiji 3 Kg di Jawa Barat
- Bahlil Blak-blakan soal LPG, Potensi Subsidi Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun
- INACRAFT 2025, Rumah BUMN Dukung UMKM Produk Lokal Go Global
- Wamen Investasi Dorong Pengusaha Lokal Jadi Pemain Utama dalam Hilirisasi
- Pertamina Regional Jawa Pecahkan Rekor MURI
- Milenial Sambut Positif Program Pemberdayaan UMKM