#2019GantiPresiden vs #DiaSibukKerja, Bukti Publik Terbelah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, munculnya kaus #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja menegaskan pembelahan yang cukup kuat di masyarakat, jelang pelaksanaan Pilpres 2019.
Menurut Adi, dua kaus tersebut menegaskan ada kelompok masyarakat yang tidak menginginkan Joko Widodo kembali terpilih sebagai presiden dan ada yang menginginkan mantan Wali Kota Surakarta itu kembali menjabat di periode kedua.
"Ini membuktikan keterbelahan itu kian ekstrem, terfragmentasi pada dia kubu yang saling mengeras," ujar Adi kepada JPNN, Rabu (2/5).
Menurut pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, keterbelahan yang mengemuka bisa berimplikasi negatif jika tidak dikelola dengan baik.
Terbukti, intimidasi mulai terlihat meski kemungkinan sifatnya spontan. Seperti yang terjadi di area car free day sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).
Direktur Direktur Paramater Politik Indonesia ini berharap masing-masing pihak dapat mengendalikan massa pendukungnya.
Karena walau bagaimanapun, perbuatan intimidasi dan persekusi di arena Car Free Day itu hanya akan menurunkan rasa simpatik masyarakat pada tokoh yang didukung oleh pelaku.(gir/jpnn)
Fenomena kaus #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja mengindikasikan masyarakat sudah terbelah jelang Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Satlantas Polresta Pekanbaru Amankan CFD Sekaligus Sosialisasi Pilkada Damai
- Pengumuman, Car Free Day Akhir Pekan Ini Ditiadakan
- CFD 13 dan 20 Oktober 2024 Ditiadakan, Dishub DKI Beri Penjelasan Begini
- Road to BPKH Hajj Run 2024 di Car Free Day: Kampanye Peduli Kesehatan Haji
- Cara Unik Satlantas Polresta Pekanbaru Sosialisasi Pilkada Damai di CFD
- HUT RI, Le Minerale Ajak Masyarakat Bakar Semangat Kemerdekaan di CFD