2020, Kemenperin Targetkan Industri Otomotif Produksi 1,5 Juta Unit
“PPnBM untuk electric vehicle dan sedan di bawah 3000 cc akan dibuat nol persen. Dengan demikian, competiveness dari sedan dan kendaraan kecil akan lebih bersaing sekaligus dapat memacu peningkatan volume produksinya,” urai dia.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan usulan berbagai fasilitas insentif lainnya yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan industri otomotif, antara lain tax holiday, tax allowance, Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP), Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), dan dalam waktu dekat akan dikeluarkan insentif super deductible tax.
“Bagi perusahaan yang mendukung pendidikan vokasi, pemerintah akan memberikan fasilitas super deductible tax sebesar 200 persen. Sedangkan, bagi yang terlibat dalam kegiatan terkait inovasi, pemerintah akan berikan sebesar 300 persen. Paket kebijakan ekonomi ini akan keluar bersamaan dengan PPnBM yang sudah dikonsultasikan dengan DPR,” tandas Airlangga.(cuy/jpnn)
Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah saat ini tengah berusaha menciptakan iklim usaha yang kondusif agar mendorong penambahan investasi baru maupun perluasan usaha di sektor industri otomotif.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Penghargaan Upakarti 2024, Dorongan Baru untuk Pemberdayaan IKM