2021, Laba Bersih Mitratel Melonjak Jadi Sebegini
Menurut Hendra, laba bersih perseroan pada 2021 ditopang oleh pertumbuhan organik melalui strategi sales yang agresif dengan memanfaatkan keunggulan portofolio Mitratel yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi atraktif.
Sepanjang tahun lalu, Mitratel telah menambah sebanyak 796 tower dan 2.376 tenant secara organic.
Selain itu, perseroan melakukan strategi pertumbuhan inorganik yang agresif melalui akuisisi tower Telkomsel sebanyak 8.139 tower dan 8.215 tenant, serta konsolidasi aset tower Telkom sebanyak 798 tower dan 1.432 tenant.
Sementara itu, secara operasional, Mitratel terus mencatat pertumbuhan tower dan tenant, yang ditopang oleh kesehatan finansial bisnis perusahaan.
Jumlah tower hingga akhir 2021 mencapai 28.206 unit, naik 52,7% dibandingkan 2020, yang sebanyak 18.473 unit. Jumlah tenant pada 2021 naik 39,3% menjadi 42.594 dari 2020, yang sebanyak 30.570.
“Tahun ini, kami menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10% (melampaui rata-rata pertumbuhan industri) dengan 750 pembangunan menara dan 3.000 kolokasi secara organik, serta tambahan 3.000 tower secara inorganik," jelasnya.(chi/jpnn)
Lonjakan laba bersih PT Mitratel ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek, Dukung Momen Natal dan Tahun Baru
- PP Infrastruktur Jual Saham PT UMT kepada Mitratel
- Pertamina Membukukan Laba Bersih USD 2,66 Miliar hingga Oktober 2024
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua