2021, Real Estate Indonesia Terbesar ke Tujuh di Dunia
Senin, 29 April 2013 – 06:56 WIB
"Sekarang kita lihat kebutuhan perumahan di Indonesia saja. Kebutuhan properti bisa 13 juta sampai 15 juta unit per tahun. Sedangkan suplai per tahunnya cuma satu juta sampai 1,5 juta. Jadi sangat tinggi potensinya untuk tumbuh," jelas Direktur Eksekutif Departemen Hubungan Masyarakat BI Difi Johansyah.
Tak heran jika khususnya kota-kota besar di Indonesia menjadi wilayah yang paling menarik bagi investor properti. Berdasar riset Urban Land Institute, New York, AS, Jakarta menjadi lokasi investasi properti paling menarik, alias nomor satu di Asia Pasifik pada 2013.
Ranking tersebut melesat dari sebelumnya pada 2012 Jakarta berada di urutan nomor 11. Dan pada 2011, Indonesia ada di urutan nomor 14. Nilai investasi real estate di Jakarta pun pada 2011 disebut mencapai USD 660,5 juta. Sementara beberapa wilayah lain yang jadi favorit investor di antaranya Sydney, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Berikutnya Beijing, Taipei, Melbourne, Hongkong, Manila, serta Tokyo. "Properti di Indonesia yang diminati investor antara lain perkantoran, ritel, dan Apartemen," ungkap Difi.
Namun, kendati menjadi negara dengan segudang proyeksi positif di sektor properti, Urban Land Institute menilai masih ada pekerjaan rumah yang besar yang harus diselesaikan Indonesia. Di antaranya pinjaman perbankan yang masih memiliki bunga tinggi. (gal/dos)
JAKARTA - Kurang dari sepuluh tahun ke depan, sektor properti di Indonesia bakal turut berperan sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Slamet & Ivan Disebut Bisa Perkuat FWD Insurance di Industri Asuransi
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Kantongi Predikat Very Good, PTPN III Raih Indonesia Best Digital Innovation Award 2024
- The 19th Indonesia HR Expo: TNYI Dukung Penguatan Budaya Kerja dan Leadership