2023, Pemkot Tangerang Bedah 26 Unit Rumah Tak Layak Huni di Kecamatan Benda
jpnn.com, KOTA TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperimtan) setiap tahun, sejak 2014 hingga saat ini, terus menggelontorkan anggaran untuk program Bedah Rumah.
Tercatat hingga 2022, Pemkot Tangerang telah berhasil merealisasikan program bedah rumah sebanyak 7.483 unit.
Tahun ini, di Kecamatan Benda, Kota Tangerang ada 26 unit rumah yang tengah dibedah, dengan progress 80 persen penyelesaian.
Camat Benda, Kota Tangerang, Boyke Urip Hermawan pun terus melakukan pemantauan secara langsung, untuk memastikan kelancaran dan standar pembangunan yang dilakukan.
“Hari ini saya melakukan pemantauan langsung program Bedah Rumah di Kelurahan Jurumudi. Alhamdulillah, enam unit di Kelurahan Jurumudi sudah terlihat progresnya dengan baik. Sekitar 20 persen lagi rampung sesuai rencana,” ungkap Boyke, Selasa (10/10/23).
Ia pun menjelaskan, rincian 26 unit rumah di Kecamatan Benda tersebar di lima kelurahan.
Di antaranya, delapan unit di Kelurahan Belendung, enam unit di Kelurahan Benda, lima unit di Kelurahan Jurumudi, empat unit di Kelurahan Jurumudi Baru dan tiga unit di Kelurahan Pajang.
“Sesuai aturan, program Bedah Rumah mendapat bantuan Rp 20 juta per unitnya dari Disperkimtan Kota Tangerang. Manfaat dari program ini benar-benar dirasakan seluruh penerima,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperimtan) bedah 26 unit rumah di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral
- Sahabat Buruh Andra Soni Bedah Rumah & Sediakan Pompa Air Bagi Warga di Banten
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Pemkot Tangerang, Jatmiko: Hasilnya Luar Biasa, Sebagian Besar Lulus
- Dorong Pertumbuhan Usaha Kecil, PDIP Kota Serang Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pelopor
- Akses Gerbang SDN 1 Petir Ditutup dengan Tumpukan Batu, Kok Bisa?