2024, BRIN Garap 2 Proyek Nuklir
jpnn.com - JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menetapkan dua proyek instalasi nuklir yang bakal digarap pada 2024. Keduanya berupa penguatan penguatan teknologi akselerator dan reaktor nuklir.
"Kami berkolaborasi dengan Institute of Nuclear and New Energy Technology (INET) Universitas Tsinghua," kata Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Rohadi Awaludin dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Jumat (29/12).
Saat ini BRIN tengah mengembangkan Accelerator Driven System (ADS) untuk produksi radioisotop.
Instalasi akselerator berperan penting dalam menjawab tantangan pengelolaan limbah radioaktif dari pengoperasian reaktor nuklir.
Proyek untuk memproduksi radioisotop difokuskan pada kawasan reaktor nuklir di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.
"Kami fokuskan untuk produksi radioisotop yang menjadi kebutuhan nasional saat ini," ungkap Rohadi.
Pada 2024, BRIN bersama mitra luar negeri mulai mendesain reaktor generasi keempat tipe small modular reactor (SMR).
Reaktor modular kecil merupakan reaktor fisi yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan reaktor konvensional.
BRIN menetapkan dua proyek instalasi nuklir yang bakal digarap pada 2024 mendatang.
- Mendes Yandri Bakal Mereplikasi Desa Inovasi yang Sukses Diterapkan di Konawe Utara
- BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Geografis Seperti Indonesia
- Dukung Swasembada Pangan, DPR Usul Agar Litbang Pertanian Kembali di Kementerian
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- ISDS Gelar Lomba Reels Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi