20,3 Juta Pemilih Belum Disinkronisasi
Jelang Penetapan DPT Kabupaten Kota

Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja menilai KPU dan Kemendagri menemui jalan buntu dalam menyelesaikan sisa 20,3 juta data pemilih. Komisi II DPR, menurut Hakam, akan terus mendorong pihak terkait untuk bisa menuntaskan sinkronisasi data hingga data pemilih benar-benar klir dari indikasi bermasalah. "Kalau bisa dituntaskan, menurut saya ini hal yang luar biasa," katanya.
Menurut Hakam, dengan sisa waktu yang tersedia, KPU tidak perlu terlalu fokus untuk segera menetapkan DPT kabupaten/kota pada 13 Oktober. Menurut dia, sebaiknya KPU terus berkoordinasi dengan Kemendagri untuk bisa melakukan sinkronisasi, kemudian fokus pada penetapan DPT nasional pada 23 Oktober nanti. "Karena situasi seperti ini, apa boleh buat. Sebaiknya fokus saja ke 23 Oktober," ujarnya.
Terhadap temuan yang dilansir Bawaslu, Hakam menilai hal tersebut hanya serpihan temuan. Dia meminta KPU fokus pada perbaikan 20,3 juta data pemilih. "Justru itu yang bermasalah. Kalau tidak klir (pada 23 Oktober), harus ada langkah-langkah khusus. Pihak yang terkait harus men-declare kendala yang selama ini terjadi," tandasnya. (bay/c2)
JAKARTA - Kecepatan sinkronisasi untuk perbaikan data pemilih masih kalah cepat dibanding tenggat penetapan yang semakin dekat. Menjelang penetapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia