2030, Ekonomi Indonesia Salip Jepang
Selasa, 30 November 2010 – 02:42 WIB
JAKARTA - Perekonomian Indonesia lambat laun terus meningkat dan pada tahun 2030 sudah melebihi Jepang. Hal tersebut berdasarkan pada perhitungan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia lebih produktif dibandingkan mayortias masyarakat Jepang yang usia lanjut.
Bos Para Group Chairul Tanjung mengatakan, dengan perhitungan tersebut diyakini Indonesia akan geser Jepang pada 2030. "Karena yang pertama, struktur demografi kita lebih baik. Demografi Jepang mayoritas sudah orang tua, aging population, aging country," ungkapnya usai seminar di Hotel JW Marriott Jakarta, Senin (29/11).
Dua kondisi berbeda itu, kata Chairul, menimbulkan dua efek yang berbeda. Semakin tua penduduknya, dana yang ada akan lebih banyak terkuras untuk orang tua mulai dari biaya pensiun, kesehatan, dan sebagainya. Akibatnya uang untuk ekonomi menjadi sedikit dan pertumbuhan ekonomi menjadi kecil.
Sebaliknya, dengan kondisi mayoritas masyarakat yang produktif seperti di Indonesia, dana pembangunan yang besar bisa dimanfaatkan secara optimal. Dana akan lebih banyak terserap untuk menggerakkan roda ekonomi. "Kan IMF saja sudah mengatakan bahwa growth of GDP per kapita kita nomor satu, unggul dari Tiongkok bahkan Rusia," terangnya.
JAKARTA - Perekonomian Indonesia lambat laun terus meningkat dan pada tahun 2030 sudah melebihi Jepang. Hal tersebut berdasarkan pada perhitungan
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera