2030 Target Eliminasi Malaria
Minggu, 28 November 2010 – 04:16 WIB

2030 Target Eliminasi Malaria
“Obat yang kita dapat sekarang yaitu ATC (Artemicilin). Obat itu digunakan dalam rangka mengobati mereka yang positif malaria tapi ada parasit palsivarum,” jelasnya. Selain mengobati pasien yang di dalam darah tubuhnya terdapat parasit, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap nyamuknya. “Untuk mengecek nyamuk anopheles ada parasitnya, maka nyamuknya kita bunuh dengan vektor kontrol. Kalau orangnya sudah kena, maka kita obati,” jelasnya.
Pencegahan lain dengan pemberian kelambu, lewat kader dan Komite Kesehatan, juga petugas PHMC sendiri. Pihak PHMC menyerahkan kelambu kepada masyarakat yang ada di Pomako, Distrik Mimika Timur, Kampung Wangirja (SP 9), Kampung Naena Muktipura dan Nayaro.
Pihaknya juga menargetkan dalam satu rumah harus diberi kelambu, karena ada ibu dan anak atau ibu hamil. “Karena kalau ibu kurang darah, maka akan berdampak pada janin. Jangan sampai ada ibu atau anak yang kurang darah karena malaria. Paling tidak mereka jangan terkena (digigit, red) nyamuk,” harapnya.(nan)
TIMIKA – Departemen Public Health and Malaria Control (PHMC) PT Freeport Indonesia akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Kades dan Bidan Mesum di Depan Masjid, Posisinya, Ih!
- Pemprov Jateng Manfaatkan Aset untuk Percepat Program Makan Bergizi Gratis
- Bersama Pemda, Polres Inhu Gelar Fun Run Anti-Karhutla
- Bupati Sumedang Panen Raya Bersama Presiden Prabowo di Majalengka
- Ratusan Peserta Ramaikan IPEKA Palembang Fun Run 2025
- Honorer Non-Database BKN Mendapat Tawaran Kerja di Luar Negeri, Silakan Pilih