2.086 PPPK Pemkot Surabaya Terima SK, Cak Eri: Posisi yang Digenggam tak Boleh Disia-siakan
jpnn.com - SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyerahkan surat keputusan pengangkatan 2.086 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), di Gelora Pancasila, Surabaya, Senin (1/4).
Para PPPK yang mendapatkan SK itu sebelumnya mengikuti seleksi penerimaan di 2023 lalu.
Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, meminta ribuan pegawai yang baru menerima SK pengangkatan agar memaksimalkan tugas pelayanan kepada masyarakat.
"Seperti yang saya sampaikan, Surabaya ini diberi kesempatan oleh menPAN-RB soal kuota. Ini ada 2.086 untuk tahun 2023," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai acara pelantikan.
Dia mengingatkan bahwa posisi yang saat ini digenggam tidak boleh disia-siakan, mengingat para pegawai tersebut telah melalui perjuangan melalui tahapan seleksi.
"Tidak semua mendapatkan kesempatan ini, teman-teman punya jaminan sampai pensiun," ungkap Cak Eri
Dia juga menyebut ketika PPPK memiliki catatan kinerja yang mampu mencapai nilai 100 persen dari target, maka diberikan tambahan penghasilan pegawai (TPP) hingga sekitar Rp 6 juta. "Tahun depan PPPK bisa Rp 9 juta, itu dengan gajinya, tetapi selaras kerjanya juga seperti apa," ucapnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Surabaya Ira Tursilawati mengatakan 2.086 PPPK yang menerima SK pengangkatan merupakan tenaga teknis, kesehatan, dan guru.
Sebanyak 2.086 PPPK Pemkot Surabaya menerima SK pengangkatan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri berpesan begini.
- Para Honorer Jangan Sedih jika Diangkat jadi ASN Jenis Terbaru
- 5 Berita Terpopuler: Alhamdulillah Nasib Honorer Gagal PPPK 2024 Terang, BKN Beri Penjelasan, Nantikan Kepastiannya
- Honorer Tendik Kode R3 Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 Tetap Dipekerjakan?
- Minta Diangkat PNS, PPPK Penyuluh Siap Kawal Swasembada Pangan Secepat-cepatnya
- Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1
- Honorer Habis pada 2025, Semua jadi PPPK, Pak Budi Bilang 100%