21 BUMN Rugi Selama Tiga Tahun
Jumat, 05 November 2010 – 22:32 WIB
JAKARTA – Menteri BUMN, Mustafa Abubakar mengungkapkan, sebanyak 21 BUMN mengalami kerugian selama tiga tahun, dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Terhadap BUMN yang merugi Kementerian BUMN terus melakukan langkah-langkah dan upaya penyelesaian agar tidak merugi berkelanjutan.
‘’Terdapat 21 BUMN yang terus rugi selama tiga tahun dalam lima tahun terakhir,’’ ungkap Musatafa dalam jumpa pers tentang laporan kinerja BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (5/11). BUMN yang merugi dalam tiga tahun itu adalah PT Indah Karya, PT Pelni, PT Rukindo, PTVN XIV, PT Kertas Leces, PT Pradnya Paramita, PT Perikanan Indonesia, Perum Prasarana Perikanan Samudra, PT Bona Bisma Indra, serta PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari.
Baca Juga:
Selain itu, sebut Mustafa, PT Survei Idara Penas, Perum PPD, PT MNA, PT KKA, PT Balai Pusataka, PT Iglas, PT Insan, PT Primissima, Pt Industri Kapal Indonesia dan Perum PFN. Mustafa mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi penyebab kerugian dan langkah-langka penyelesaiannya. "Saat ini dalam penaganan PT PPA (Perusahaan Pengelola Aset) untuk menindaklanjuti restrukturusasi atau revitalisasi,’’ ujar Mustafa.
Mustafa juga mengatakan bahwa saat ini PT PPA juga sedang melakukan penganan terhadap empat BUMN rugi dan bermasalah lainnya, yakni PT Waskita Karya, PT PAL, PT Djakarta LIoyd dan PT Varuna Tirta Prakasya. ‘’ Kementerian BUMN berkomitmen untuk melakukan restrukturusasi, baik melibatkan PT PPA maupun dilakukan BUMN sendiri,’’ tuturnya. (yud/jpnn)
JAKARTA – Menteri BUMN, Mustafa Abubakar mengungkapkan, sebanyak 21 BUMN mengalami kerugian selama tiga tahun, dalam kurun waktu lima tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi