21 Kecamatan di Lebak Krisis Air Bersih

jpnn.com, LEBAK - 21 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, menghadapi krisis air bersih akibat sumur dan sumber air mengering selama musim kemarau.
"Kekeringan meliputi wilayah Kecamatan Sajira, Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana, Cihara, Wanasalam, Panggarangan, Bayah, Cigemblong, Cijaku, Cilograng, Cimarga, Muncang, Bayah, Cilograng, Rangkasbitung, Banjarsari, dan Cibadak," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak Kaprawi, Kamis (31/10).
Sementara warga Kota Rangkasbitung, menurut dia, menghadapi kekurangan air bersih karena gangguan jaringan saluran air perusahaan daerah air minum akibat pembedolan pintu air Pamarayan di Kabupaten Serang.
Warga yang menghadapi kekurangan air bersih terpaksa mengambil air dari sungai atau menggali lubang di dekat aliran sungai.
"Kami terus mendistribusikan pasokan air bersih dengan cara bergantian akibat keterbatasan tangki," kata Kaprawi.
Hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir, menurut dia, juga belum berdampak signifikan terhadap persediaan air di daerah-daerah yang menghadapi kekeringan.
"Kami memperkirakan musim hujan terjadi pada pertengahan November mendatang berdasarkan laporan BMKG," kata Kaprawi. (antara/jpnn)
Hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir di wilayah Lebak belum berdampak signifikan terhadap persediaan air di daerah yang menghadapi kekeringan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- 2 Reservoir Komunal Milik PAM Jaya Beroperasi, Alirkan Air ke 2.367 Keluarga
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis
- Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam