21 Kolaborator Arab Saudi Bakal Menemui Ajal di Tangan Algojo Houthi
jpnn.com, SANAA - Kelompok pemberontak Houthi menjatuhkan hukuman mati terhadap 21 orang karena diduga menjadi mata-mata koalisi pimpinan Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman, Sabtu (14/11).
Saluran berita televisi yang dikelola oleh kelompok pemberontak itu tidak menyebutkan identitas para terdakwa, tetapi mengatakan bahwa mereka semua adalah warga Yaman.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar dari pihak koalisi ataupun pemerintah Yaman.
Putusan pengadilan di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi itu merupakan putusan terbaru dari serangkaian sidang tertutup terhadap lawan-lawan politik yang digelar oleh kelompok pemberontak tersebut.
Yaman terperosok ke dalam perang sipil sejak akhir 2014 saat kelompok Houthi dukungan Iran merebut kendali di beberapa provinsi di Yaman utara, dan memaksa pemerintahan Presiden Abd-Rabbuh Mansour Hadi yang didukung Arab Saudi meninggalkan Sanaa.
Koalisi militer pimpinan Saudi mengintervensi konflik Yaman pada Maret 2015 untuk mendukung pemerintahan Hadi.
Perang sipil tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat hampir 4 juta orang mengungsi, dan memaksa lebih dari 20 juta orang terjerumus ke ambang kelaparan. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Kelompok pemberontak Houthi menjatuhkan hukuman mati terhadap 21 orang karena diduga menjadi mata-mata koalisi pimpinan Arab Saud
Redaktur & Reporter : Adil
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan