21 Perempuan Diamankan dari Sebuah Gedung, Mau Dikirim ke Timur Tengah

Benny mengatakan seluruh korban dalam kondisi sehat, namun mengalami guncangan psikologi sebab terkejut saat diberitahu petugas bahwa penyalur tenaga kerja yang membawa mereka adalah ilegal.
"Ini adalah upaya kedua kami menggagalkan penyaluran tenaga kerja ilegal setelah pekan lalu kita coba gagalkan di bandara, namun informasi itu bocor. Malam ini pelaku kembali ke Jakarta untuk memberangkatkan lagi, tapi berhasil kami antisipasi," ujarnya.
Menurut pengakuan korban, kata Benny, mereka terpaksa menjadi pekerja migran sebab terdesak dengan kebutuhan ekonomi keluarga di kampung.
"Padahal dengan gaji Rp 4 juta sampai Rp5 juta itu bisa dipenuhi di Indonesia," katanya.
Hingga saat ini perkara tersebut telah dilimpahkan kepada otoritas berwenang untuk diselesaikan secara hukum. (mar1/antara/jpnn)
BP2MI menggagalkan upaya penyelundupan 21 pekerja migran Indonesia yang siap diberangkatkan menuju negara di Timur Tengah, Minggu malam (12/9).
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Polisi Ungkap Misteri Penemuan Mayat Perempuan di Cimahi, Ternyata
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Siti Fauziah: Perempuan Perlu Support System Lebih Kuat Agar Bergerak di Bidang Ekonomi