21 WNA Timteng di Papua Mulai Depresi, Mogok Makan sampai Naik Tower
jpnn.com - JAYAPURA - Sebanyak 21 warna negara asing (WNA) asal Timur Tengah (Timteng) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Provinsi Papua mengaku belum mendapatkan kejelasan soal status mereka.
Mojtaba Pedram Jadidi, WNA asal Iran mengatakan kondisi ini membuat mereka mulai depresi. Beberapa waktu lalu menurut Mojta, salah seorang rekannya depresi dan menaiki tower komunikasi di kantor Rudenim Jayapura. Selain itu, ada juga dua rekannya yang melakukan percobaan bunuh diri lantaran depresi.
“Kami ini hanya imigran dari luar dan hanya ingin hidup dengan tenang,” ucap Mojta kepada Cenderawasih Pos di kantor Gubernur Papua, Senin (5/12) kemarin.
Mojta mengaku sudah berstatus sebagai pengungsi dan memiliki kartu pengungsi atau refugee card yang dikeluarkan oleh UNHCR.
Dia mengaku sudah menunggu selama kurang lebih tujuh bulan namun belum mendapat kejelasan dari Imigrasi. Bahkan menurutnya ada rekannya yang sudah menunggu selama 22 bulan.
Sebelum ditampung di Rudenim Jayapura, Pedram mengaku ditampung di Kota Makassar selama kurang lebih empat tahun. Setelah itu, mereka dipindahkan ke Kota Surabaya dan dari sana diarahkan ke Rudenim Jayapura.
“Karena depresi ada dua rekan kami yaitu Ghassan Muthana Muhammad dari Palestina dan Syed Manzoor Husain dari Afganistan yang mencoba mengakhiri hidupnya. Saya sendiri sudah dua hari melakukan aksi mogok makan agar Imigrasi memperjelas status kami,” katanya.
Kepala Rudenim Jayapura, Eko Dirgantoro Irianto yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos mengakui adanya dua WNA yang melakukan percobaan bunuh diri tiga bulan yang lalu. Hal itu dilakukan karena kedua WNA yang ditampung di Rudenim Jayapura mengalami depresi.
JAYAPURA - Sebanyak 21 warna negara asing (WNA) asal Timur Tengah (Timteng) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Provinsi Papua mengaku belum mendapatkan
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya