215 Siswa Ujian di Sekolah Ambruk

215 Siswa Ujian di Sekolah Ambruk
215 Siswa Ujian di Sekolah Ambruk
BOGOR–Ratusan siswa SMPN 2 Parungpanjang waswas mengikuti ujian nasional (UN) hari ini. Pasalnya, atap salah satu ruangan di sekolah itu ambruk pada Jumat (20/4) pukul 22:30. Sementara, dua ruang kelas (lokal) yang dijadikan tempat UN dalam kondisi retak dan rawan ambruk. Dua ruang kelas itu bersebelahan dengan ruangan yang ambruk. Peserta UN yang berjumlah 215 siswa di sekolah itu khawatir ruangan kelas ambruk saat ujian sedang berlangsung.

Petugas piket sekolah, Ending Mawardi (50) menceritakan, atap ruang yang ambruk itu merupakan laboratorium multimedia. Ruang tersebut berderet dengan lab IPA, ruang OSIS dan musala.

Bangunan yang sudah dikosongkan sejak 2006 karena kondisinya rusak berat itu  terus-terusan diguyur hujan selama beberapa terakhir.  “Sore harinya turun hujan, malamnya atap bangunan ambruk,” ujarnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).

Material atap yang terdiri atas genting tanah liat dan rangka kayu, jatuh berserakan di lantai ruang kelas dan sebagian lagi di sekitar teras. Ambruknya atap juga mendorong dinding depan sehingga retak dan miring. “Dindingnya terdorong dan sudah hampir roboh, saya justru khawatir akan menimpa bangunan kelas yang masih digunakan siswa untuk belajar,” katanya.

BOGOR–Ratusan siswa SMPN 2 Parungpanjang waswas mengikuti ujian nasional (UN) hari ini. Pasalnya, atap salah satu ruangan di sekolah itu ambruk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News