22 Cekungan Migas Belum Tereksplorasi
Kamis, 11 November 2010 – 11:11 WIB
JAKARTA - Indonesia memiliki 60 cekungan sedimen migas yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Dari jumlah itu sebanyak 38 cekungan migas sudah dieksplorasi, sedangkan 22 cekungan migas lainya belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi. "Sebagian besar cekungan yang belum pernah dieksplorasi berada di Indonesia bagian Timur dan berlokasi di offshore, antara lain di Sulawesi, Nusa Tenggara, Halmahera, Maluku dan Papua," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edy Hermantoro kemarin (10/11). Cekungan yang belum terjamah ini merupakan peluang bagi investor dari dalam maupun luar negeri untuk mengembangkannya.
Baca Juga:
Berdasarkan Buku Peluang Investasi Migas yang dikeluarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM, ditinjau dari rasio penemuan cadangan, Indonesia termasuk wilayah yang cukup menjanjikan dibanding negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Oleh sebab itu, banyak investor yang tertarik masuk ke sektor hulu migas di Indonesia. "Rasio penemuan migas kita rata-rata 30 persen," lanjutnya.
Baca Juga:
Rasio penemuan (succes ratio) dari kegiatan eksplorasi migas termasuk deliniasi di Indonesia rata-rata mencapai 38 persen. Sedangkan keberhasilan untuk sumur taruhan (wild cat) rata-rata lebih tinggi yaitu 10 persen. "Dari berbagai segi teknis eksplorasi negara kita lebih unggul daripada negara tetangga," tukasnya.