22 CPMI Korban TPPO asal NTB Tujuan Arab Saudi Dipulangkan dari Jakarta
jpnn.com, LOMBOK - Sebanyak 22 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipulangkan ke Lombok, Rabu (14/6).
Mereka merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang diamankan Polda Metro Jaya di Jakarta pada Rabu (7/6) kemarin.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTB Mangiring Hasoloan Sinaga mengatakan seluruh korban yang dipulangkan ini berjenis kelamin perempuan.
"Total korban ada 22 diamankan di Jakarta," kata Mangiring, Rabu siang di Bandara Internasional Lombok.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap para korban, mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Arab Saudi.
Menurut Mengiring, seluruh korban ini berangkat dari NTB menuju Jakarta melalui jalur perorangan.
Mereka lantas dipulangkan ke Lombok karena proses penyelidikannya sudah selesai di Polda Metro Jaya.
Mangiring menjelaskan dari 22 CPMI ilegal yang dipulangkan itu, mereka berasal dari Lombok Barat 2 orang, 3 dari Lombok Timur.
Sebanyak 22 CPMI ilegal asal NTB, korban TPPO yang diamankan di Jakarta dipulangkan ke Lombok. Masih ada puluhan lagi di Lampung dan Sumut.
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Kantor Imigrasi Bekasi Terapkan Kebijakan Bagi CPMI Untuk Dukung Pemberantasan TPPO
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti