22 Mobil Mahasiswa Indonesia Kembali Ramaikan Shell Eco-marathon Asia 2019

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 28 mobil dari 22 universitas di Indonesia beriap kembali meramaikan Shell Eco-marathon Asia (SEM Asia) 2019 di Sirkuit Internasional Sepang, Kuala Lumpur, 29 April – 2 Mei 2019.

Pada edisi ke-10 tahun ini, kompetisi akan menantang lebih dari 100 tim mahasiswa di kawasan Asia dan Timur Tengah untuk mendesain dan merakit beragam mobil hemat energi dan berkompetisi di lintasan balap.

Pada tahun 2018 di Singapura, tim pemenang berhasil melaju sejauh 2.341 kilometer — setara dengan jarak Jakarta-Bangkok – dengan menggunakan satu liter bahan bakar!

BACA JUGA: Top Nih Mobil Buatan Mahasiswa, Tak Seperti Esemka

“Setiap tahun, kami menyaksikan standar performa tim yang semakin meningkat, begitu juga semangat dan kegigihan para mahasiswa peserta Shell Eco-marathon Asia. Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia adalah lokasi sempurna yang akan menjadi saksi lahirnya berbagai inovasi baru desain kendaraan,” kata Direktur Teknis Shell Eco-marathon Global Shanna Simmons.

Indonesia berpartisipasi di kategori sumber energi Hidrogen untuk pertama kali di Shell Eco-marathon Asia 2012. Pada SEM Asia tahun ini, Bumi Siliwangi I dari Universitas Pendidikan Indonesia dan ITS Team5 akan mewakili Indonesia di kategori UrbanConcept.

Sebanyak 11 dari 28 kendaraan hemat energi yang dibawa oleh tim mahasiswa Indonesia berbahan bakar baterai listrik. Tim-tim pemenang akan berkesempatan bertanding di London melawan para tim dari kawasan Eropa dan Amerika.

Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia mengatakan sejak ajang SEM Asia di tahun 2010, tim mahasiswa Indonesia telah memimpin kategori kendaraan mesin pembakaran dalam, dan telah mulai pula memimpin kategori kendaran listrik.

“Kami yakin pengalaman mereka di Shell Eco-marathon ini akan memberikan kontribusi pada peningkatan kapasitas dan mobilitas yang lebih cerdas dan lebih bersih di masa depan di Indonesia,” kata Darwin. (mg8/jpnn)