22 Taekwondoin Maluku Terlantar di Riau

22 Taekwondoin Maluku Terlantar di Riau
22 Taekwondoin Maluku Terlantar di Riau
Selain Adi, juga banyak rean-rekannya yang sudah habis izin kerja, sehingga banyak yang kena sangsi dari perusahaan. Belum lagi, bagi rekannya yang beragama Nasrani yang sebentar lagi akan merayakan hari besar mereka. “Sekarang pelatih sedang keluar, mencari kenalan mereka untuk meminjam dana, dari kabar yang saya dengar, tiket untuk berangkat ke Jakarta besok (hari ini) sudah dapat, namun dari Jakarta ke maluku belum tau dari mana,” ujarnya sambil mengatakan bahwa untuk tiket kepulangan membutuhkan biaya Rp4 juta perorang.

Terkait belum pulangnya satu kontingen dari 31 peserta yang tampil di Kejurnas Pra PON Taekwondo tersebut, Ketua Harian TI Riau, A Tambi sangat menyayangkan kejadian tersebut dan Ia sangat berharap agar tidak pernah sekalipun terjadi terhadap kontingen Riau di Cabang Olahraga (cabor) apapun kejadian serupa.

Sebagai tuan rumah, A Tambi mengatakan bahwa dirinya siap menampung kontingen Maluku tersebut sebatas penginapan/tempat tinggal sementara dengan menginap di Asta Klub, Panam, mess atlet Pelatihan Daerah (Pelatda) PON Riau saat ini.

“Sebatas memberikan mess untuk tempat tinggal kami siap membantu, namun terkait tiket, seluruh kontingen memang biaya masing-masing,” sebutnya saat dikonfirmasi. Ditambahkannya, “Untuk mengikuti sebuah iven kejuaraan dan membawa kontingen lebih dari sepuluh orang, memang tidak akan cukup hanya dengan dana Rp100 juta apalagi kurang, semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga pula bagi Riau,” sambungnya.(*2)

PEKANBARU- Minimnya perhatian dan dukungan yang diberikan Koni Maluku dan Pemerintah Daerahnya kepada para atlet yang berjuang membawa nama besar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News